Jumat, 10 Juni 2011

Tukang Parkirpun Punya Anak Sarjana

Setelah pulang dari Nokia Care Center, ibu minta dimampirkan ke sebuah rumah makan di pinggir jalan raya Palur-Jaten untuk membeli lauk makan siang. Ketika sedang menunggu, saya dihampiri seseorang yang memakai rompi kuning. Ya, beliau adalah seorang tukang parkir yang usianya kira-kira sudah berkepala empat. Beliau bertanya kepada saya
"sekolah dimana mas?". 
"Serentak saya langsung menjawab SMA 2 Karanganyar pak".
"O, Karangpandan ya?"
"Karanganyar pak, Bejen (haduh, salah satu pertanyaan yang paling saya tidak suka adalah sekolah dimana? hehe)"
"O ya ya, Bejen" (nggak tau apakah tukang parkir itu benar-benar tau sekolah saya)
"Kelas 2 ya?"
"Iya pak" (sambil manggut-manggut)
"Wah, sekarang enak ya, kelulusan ujian nasional bisa dibantu dengan nilai ulangan harian anak-anak"
Sekitar 30 menit bapak itu terus ngomong (bla bla bla) soal pendidikan dan ujian nasional. Saya ya hanya bisa manggut-manggut saja. Setelah bapak itu (mungkin) bosen ngomong dengan saya, saya balas bertanya kepada beliau. "Bapak punya anak SMA ya?"
Dan ternyata benar. Bapak itu punya dua anak, yang satu masih duduk di bangku SMK dan satunya ternyata adalah mahasiswa S1 teknik elektro UNS. Salut buat bapak tukang parkir. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Game Online