Kamis, 17 November 2011

In Relationship With CANGKRANG

Bermula pada minggu-minggu yang sangat melelahkan. Saya merasa mungkin terlalu banyak mengikuti kegiatan sebagai seorang pelajar SMA kelas 3 yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional. Berangkat dari rumah jam 5.55 karena ada jam ke-0 dari sekolahan pulang jam 3.00 dilanjutkan ada les, rapat dll......... Singkat cerita saya baru benar-benar bisa pulang kerumah jam 18.00. Belum mengerjakan tugas dari sekolah yang jumlahnya banyak banget. Sampai nggak sempet bantuin orang-orang yang ada dirumah. Banyaknya kegiatan saya itulah yang menyebabkan daya tahan tubuh saya menurun. Kondisi fisik yang lelah setelah saya beraktifitas membuat saya mudah jatuh sakit. Dan pada hari Sabtu tanggal 12 Nopember lalu saya terkena cacar air atau yang lebih terkenal dengan sebutan cangkrang. Penyakit yang katanya hanya dialami seseorang satu kali seumur hidup itu tidak benar. Jika daya tahan tubuh anda tidak bagus, niscaya bila anda berdekatan dengan penderita cacar air anda juga memiliki kemungkinan untuk tertular.

Gejala cacar air muncul 12 sampai 14 hari setelah terpapar terinfeksi. Selama periode inkubasi tujuh sampai 17 hari, penderita terlihat dan merasa sehat dan tidak bisa menulari orang lain. Setelah masa inkubasi, tiba-tiba penderita akan mengalami tanda-tanda umum penyakit cacar seperti flu, demam, merasa tidak nyaman, sakit kepala, lelah, sakit punggung, mual, muntah, dan terkadang diare.
Beberapa hari kemudian, gejala cacar air berupa ruam muncul sebagai karakteristik datar, bintik-bintik merah (lesi). Dalam satu atau dua hari, banyak dari lesi berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan jernih (vesikel) dan kemudian dengan nanah (pustula). Ruam muncul pertamadi tangan wajah dan lengan, dan kemudian pada tubuh. Ini biasanya paling nyata pada telapak tangan dan telapak kaki. Lesi juga berkembang dalam selaput lendir hidung dan mulut. Distribusi lesi merupakan ciri khas cacar dan cara utama untuk mendiagnosa penyakit.

Sabtu, 05 November 2011

Visit SOLO Yuuk

 Solo, siapa yang tidak tahu? kalo ndak tau berarti NDESO!! (hehe) Sebagaimana saya tinggal di daerah surakarta maka tidaklah aneh bila saya mempromosikan kota Solo sebagai kota yang perlu anda kunjungi. Bayangkan saja, ketika para pejabat-pejabat kita melakukan study banding ke luar negeri yang menghabiskan uang negara dalam jumlah besar. Negara-negara seperti Filipina, Laos malah melakukan study banding ke Solo. Sebagai orang Solo saya sangat bangga dengan penataan kota yang dilakukan pemkot Solo. Solo tampak begitu indah dan rapi. Orang-orangnya juga begitu ramah. Terus apa
yang bisa anda nikmati di kota Solo? banyak sekali. Mulai dari kulinernya, budaya yang sangat cantik, batik, keraton surakarta, dan mulai tahun ini ada yang namanya bus tingkat Werkudara. Rupiah yang dipatok buat naik bus tingkat satu-satunya di kota Solo ini hanya Rp 20.000 saja. So jangan lewatkan kota Solo sebagai destination anda di musim liburan ya. Solo The Spirit of Java :)

Game Online